Kemasyhuran Sangat Membahayakan Seorang Murid

Ibnu Atha’illah berkata bahwa “Tanamlah wujudmu pada tanah kerendahan, sebab sesuatu yang tumbuh tanpa ditanam hasilnya tidak akan sempurna!’

Abunawaslink.comImam Sibawaih El-Hasany dalam ulasannya bahwa mereka yang berbuat semata karena harus berbuat, bersuara semata karena harus bersuara, berdiam semata karena harus berdiam. Mereka yang tawadlu untuk kebenaran, menyelamatkan diri untuk kebenaran, dan mudah menerima kebenaran dari orang lain. Mereka yang senantiasa memamerkan keberadaan-Nya dan menyembunyikan keadaan dirinya.

Sadarlah, bila kita masih merasa lebih berharga daripada orang lain, maka kita akan terbiasa dengan kepalsuan dan kepura-puraan. Buah yang sempurna keluar dari bibit unggul yang tumbuh di tanah yang subur. Belajarlah rendah hati, maka engkau akan mudah berbesar hati.

Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati menambahkan bahwa seorang “salik” jika ia mencari popularitas di awal, jarang sekali yang berhasil di akhir. Semakin ia merendahkan hati maka “maqam” ikhlas akan semakin cepat diraihnya. Bila sejak awal mendasari segala urusannya atas sikap menjauh dari makhluk, tidak mau dikenang, tidak suka popularitas, dan memilih untuk bersama Rabb-nya, ia akan bersama Rabb-nya. Jika Rabb-nya berkehendak, maka Dia akan memunculkannya dan menjadikannya terkenal. Jika tidak, maka Dia akan menutupinya dan membuatnya tidak terkenal.

Lebih lanjut, Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati menukil pendapat Ibnu Abbas rahimahullah bahwasanya,”Siapa yang menginginkan popularitas maka ia adalah budak popularitas. Siapa yang mencintai penguasa maka ia akan menjadi budak penguasa. Siapa yang menyembah Allah, baginya sama saja-terkenal atau tidak.

Wallahu a’lam bishshowab!

Jayapura, 13 Juli 2024

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

WeCreativez WhatsApp Support
Our customer support team is here to answer your questions. Ask us anything!
👋 Hi, how can I help?