Abunawaslink.com- Tulisan yang sedang dibaca ini merupakan serpihan buku “Self Theories” karya Carol S. Dweck. Buku ini, membahas tentang wawasan psikologi terbaru mengenai motivasi, kepribadian, dan pengembangan diri. Untuk mendapatkan pemahaman yang cukup, diperlukan kegigihan, termasuk membaca dengan pelan, dan berulang-ulang, serta membayangkan situasi yang memungkinkan terjadinya sebuah eksprimen. Ternyata, dalam prakteknya, sungguh luar biasa dan diperlukan kesabaran, agar pencapaian dapat terwujud. Sebuah sensasi di akhir cerita.
Teori Entitas dan Teori Inkremental
Teori entitas merupakan sebuah sistem yang membutuhkan diet kesuksesan mudah. Pengikut teori entitas berpandangan bahwa tantangan adalah suatu ancaman terhadap harga diri, dan penganut teori ini memilki sikap mudah menyerah. Sedangkan, teori inkremental berpandangan bahwa segala sesuatu masih dapat ditingkatkan melalui usaha. Penganut teori inkremental berpandangan bahwa tantangan adalah peluang, dan penganut teori ini memiliki semangat tanpa batas.
Ketidakberdayaan dan Orientasi Penguasaan
Dua kerangka pemikiran ini, berbeda dalam hal menyikapi kegagalan. Mereka yang tergolong penganut ketidakberdayaan, bila terjadi kegagalan, ia berargumen bahwa situasi itu di luar kendali mereka, dan tidak ada yang dapat dilakukan—pasrah dan putus asa. Sedangkan, mereka yang tergolong penganut orientasi penguasaan merespon dengan sangat gigih terhadap kegagalan, mereka tetap fokus untuk menghadapi masalah walaupun harus mengalami kesulitan.
Tujuan Kinerja dan Tujuan Pembelajaran
Tujuan kinerja sebenarnya adalah mengukur kemampuan. Saat pencapaian mereka tidak memuaskan, mereka mengutuk kecerdasan mereka sendiri, dan ia terjebak ke dalam respon tak berdaya. Sedangkan tujuan pembelajaran sebenarnya adalah menguasai hal baru. Mereka fokus pada upaya mencari strategi-strategi untuk belajar. Saat terjadi ketidaklancaran, mereka tidak lantas mengutuk kecerdasan mereka. Mereka berlapang dada, dengan berkata bahwa mereka belum menemukan strategi-strategi baru—mereka terus mencari.
Pola Orientasi Penguasaan
Penganut teori entitas berpandangan bahwa upaya adalah nilai kecerdasan. Kegagalan adalah sama dengan kecerdasan rendah. Sedangkan, penganut teori inkremental memandang bahwa upaya adalah sesuatu yang memicu kecerdasan manusia dan membuat mereka dapat memanfaatkan kecerdasan secara penuh. Kegagalan berarti isyarat untuk mencoba sesuatu yang baru.
Dari Teori Menjadi Praktek
Ketika saya membaca dan mencoba memahami buku “Self Theories”, saya sedang berada di bengkel motor dengan maksud mengganti oli dan rantai. Saya menunda rencana, dan hanya mengganti oli saja. Saya membeli satu set rantai di tempat lain, dan membawa pulang. Saya ingin bereksprimen melalui anak saya yang belajar bengkel motor. Usai sholat Jumat (4/10/2024), ia memulai pekerjaan mengganti rantai. Tampak, ia mengalami kesulitan karena jelang sholat Ashar, pekerjaannya belum tuntas. Bahkan, ia menduga kalau saya salah beli rantai—bukan jenis motor CB150R. Katanya, “rantai yang baru lebih pendek!”. Saya berusaha meyakinkannya bahwa saya memarkir motor di depan penjualnya. Saya memberi pertimbangan sedikit, “biarkan waktu sholat ashar berlalu, kemudian dilanjutkan!”. Tak lama setelah itu, ia melaporkan pekerjaannya yang telah beres. ia mengimbuh, “dengan sedikit memaksa—menarik kencang rantai!” Dalam hati, saya menilai dirinya telah lulus dengan predikat penganut teori inkremental, orientasi penguasaan, tujuan pembelajaran.
Jayapura, 6 Oktober 2024
Terima kasih ilmunya Ustadz Abunawas, Barokallahu fii ilmik