Ibnu Atha’illah berkata bahwa “Permintaan tidak tertahan selama engkau memohon kepada Allah. Namun, permintaan tidak mudah dicapai bila engkau mengandalkan dirimu sendiri”
Abunawaslink.com-Imam Sibawaih El-Hasany memotivasi dengan perkataannya bahwa begitu mudah dan indah bila hidup kita terus berserah. Tak ada cemar, tak ada hati yang “memar”, bila kepada Yang Mahabenar kita bersandar. Sungguh, semua pengabulan telah tersedia di hadapan kita. Bila kita berdoa, itu semata tegur sapa akrab seorang hamba kepada Tuhannya. Tetapi, hidup menjadi melelahkan bila kesombongan tak terlelehkan. Ambisi meraih semua menghadirkan lupa dan sikap putus asa. Layakkah menjadi tuhan untuk diri sendiri? Bersegeralah berlari kepada-Nya.
Syekh Abdullah asy-Syarqawi al-Khalwati memperjelas bahwa apa pun yang engkau minta dan engkau inginkan tidak akan terhalang selama dalam mencarinya engkau tetap memerhatikan Tuhanmu, menghadirkan-Nya dalam hatimu, dan bersandar kepada-Nya agar memudahkan permintaan dan urusan. Namun, permintaan itu sulit engkau meraihnya, bila engkau lalai dari-Nya dan bersandar kepada orang-orang sekitarmu atau pada kekuatanmu sendiri.
Siapa menyerahkan segala kebutuhannya kepada Allah, berlindung dan bertawakkal kepada-Nya, maka Allah akan mencukupi kebutuhannya, mendekatkan yang jauh darinya, dan memudahkan segala yang sulit baginya. Siapa yang mengandalkan ilmu dan akalnya serta bersandar pada kekuatan dan kemampuannya, maka Allah akan mempersulitnya dan membuatnya gagal. Apa yang diinginkan dan dibutuhkannya itu tidak akan mudh didapatkan dan sulit diwujudkan.
Wallahu a’lam bishshowab!
Jayapura, 31 Juli 2024