Abunawaslink.com – Sambil menikmati Instrumen Saxophone Tembang Kenangan “Aku Orang Tak Punya” jempol kanan dan kiri terus menari-nari di atas keyboard. Rasa pilu menyeruak karena kabar tidak sedap mengenai minat bangsa kita yang sangat rendah. Menurut UNESCO, minat baca orang Indonesia hanya mencapai 0,001%, yang berarti hanya terdapat satu dari seribu orang yang memiliki minat baca. Sementara itu, sebuah survei menunjukkan bahwa minat baca Indonesia hanya berada pada urutan ke-61 dari 62 negara yang disurvei. Sungguh memilukan..!
Kita tinggalkan sejenak kepiluan itu, mari kita simak satu buku yang luar biasa dari Stephen R. Covey, “Principle Centered Leadership”. Pada sampul buku ini, terdapat pesan kuat yang ditujukan buat pemimpin atau calon pemimpin sebagai fondasi untuk memimpin, “Beri Seseorang Ikan, Anda Memberinya Makan Sehari ; Ajari Dia Mengail, Anda Menghidupinya Sepanjang Umur”. Topik utama yang menjadi bahasan dalam karya Stephen R. Covey ini adalah efektivitas pribadi dan antar pribadi; pengembangan manajerial dan organisasi.
Pada bagian awal, buku “Principle Centered Leadership” mengulik tentang ciri-ciri kepemimpinan berprinsip. Mereka berlatih untuk memperbaharui diri merupakan salah satu cirinya.
Apa saja, yang perlu dilatih?
Stephen R. Covey menyebutkan empat dimensi kepribadian manusia yaitu fisik, mental atau pikiran, emosi, dan spiritual. Keempat dimensi kepribadian manusia tersebut membutuhkan latihan serius dan kontinyu.
Untuk latihan fisik, mereka mengikuti suatu program teratur latihan aerobik yang seimbang dan wajar, yakni latihan “Cardiovascular” dengan menggunakan otot-otot besar di kaki, melatih jantung dan paru-paru. Latihan ini menghasilkan daya tahan—memperbaiki kapasitas tubuh dan otak dengan memanfaatkan oksigen. Olahraga fisik juga meliputi latihan peregangan untuk keluwesan dan latihan beban untuk kekuatan dan kekekaran.
Untuk latihan mental atau pikiran, mereka melatih pikiran dengan membaca, dengan pemecahan masalah secara kreatif, menulis dan memvisualisasikan.
Untuk melatih emosi, mereka berusaha menjadi penyabar, bersedia mendengar orang lain dengan empati yang tulus, mencintai dengan tulus, menerima tanggung jawab untuk kehidupan.
Untuk melatih spiritual, mereka memusatkan pada ceremoni seperti doa , mendalami kitab suci, berdzikir, dan berpuasa.
Siapa pun yang menyediakan satu jam setiap hari untuk latihan-latihan dasar (kata Stephen R. Covey), maka ia akan mendapatkan perbaikan kualitas, produktivitas dan tingkat kepuasan jam-jam lain pada hari itu. Apabila Anda melakukan hal ini setiap hari, maka Anda akan merasakan hasil seumur hidup.
Pengalaman membuktikan bahwa latihan rutin selama satu jam di pagi hari adalah merupakan kemenangan pribadi. Namun, keteledoran dan melupakannya merupakan kekalahan fatal.
Kita kembali pada minat baca bangsa kita yang sangat rendah, solusi terbaik adalah menyisihkan sebagian dana kita membeli buku secara rutin, dan mengalokasikan waktu membaca dan menulis. Kita menggelorakan semangat berliterasi untuk peningkatan minat baca.
Jayapura, 22 September 2024