By abunawaslinkk.com
(Kamis, Jayapura 28 September 2023) – Jamaah masjid Al-Jihad bersuka cita penuh gembira dalam memperingati maulid Nabi saw. Laki-laki, perempuan, dewasa, anak-anak turut hadir menambah semarak. Sejak kemarin sore, ibu-ibu telah mempersiapkan segala sesuatu untuk kebutuhan peringatan maulid. Jamaan asal Sulawesi Selatan, dengan senang hati berusaha mempersembahkan menu spesial, yakni nasi ketang (songkolo’) dan telur hias tertusuk bambu dalam wadah ember beraneka rupa. Jamaah lainnya, adalah menyesuaikan dengan bebuahan beraneka macam, dan ternyata ada juga ‘mpe-empe” Palembang.
Pukul 12.30 WIT, acara peringatan dibuka dengan penuh hikmad oleh Ustad Seniman. Jamaah laki-laki dan perempuan duduk berdampingan kiri dan kanan berbataskan tirai. Pembukaan acara tepat waktu adalah patut diapresiasi, di tengah banyak acara yang cenderung molor ”berjam karet”. Pembacaan kalam ilahi oleh Ustadzah Nur Hasanah, dan salitilawah oleh Salsabila Mansur, dengan ayat pilihan adalah surat Ali-Imron ayat 144. Pembacaan sholawat nabi menempati acara berikutnya. Tidak tanggung-tangung, dua grup sholawat turut menyemangati dan menyemarakkan kegiatan sebelum kegiatan ini dimulai. Gurp pertama tampil dipimpin oleh Hj. Aisyah Amari, dan grup kedua dipimpin oleh Arlinda Damril. Kemudian, ketua takmir masjid Ustad Jumari, S.Tr. Gz dalam sambutannya mengapresiasi segala bentuk partisipasi dan kontribusi seluruh jamaah sehingga acara dapat berlangsung dengan sangat baik. Diharapaknnya, agar setelah acara peringatan maulid, setiap orang dapat lebih mencintai nabi dan ketakwaan dan keimanan dapat menjadi lebih meningkat.
Untaian hikmah maulid disampaikan oleh Ustadz Dr. H. Marwan Silleuw, M. Ag. Dalam mengantar untaian hikmahnya, Ustadz yang kini menjabat sebagai rektor IAIN Fattahul Muluk membacakan ayat ke-21 dari surat Ahzab, dan ayat ke-4 dari surat Al-Qolam. Mutiara-mutiara hikmah terkait dengan peringatan maulid mengalir dengan deras, sarat pesan dan makna kehidupan. Disampaikannya bahwa beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, adalah kunci kesuksesan dan keselamatan hidup dunia wal akhirat. Rahasianya adalah membaca al Qur’an (ber-iqra’), kemudian memahami makna, dan selanjutnya mengamalkan isinya. Perbanyak juga membaca alam seperti keberadaan langit dan bumi dalam rangka menemukan kebesaran Allah SWT, dan kemudian menemukan jadi diri sebagai hamba yang mengadi pada-Nya.
Semangat berlandaskan keimanan dan ketakwaan dalam ber-iqra’ terhadap ayat-ayat kauliyah (al-Qur’an) dan ayat-ayat kauniyah (alam semesta), adalah dapat mengurangi dampak negatif teknologi di era digital. Ustadz yang lebih akrab disapa dengan Ustad Marwan menjelaskan era digital dengan sederhana yaitu penampilan sholawat dengan dukungan perangkat secara lengkap, maka itu disebutnya sebagai era digital, Hal menarik dari uraian tentang sholawat adalah pertama mengandung semangat, dan kedua adalah mengadung pesan ingat akan kematian, bahwa siapa pun dirinya akan mengalami kematian dan akan diperhadapkan pada Allah.
Terima kasih
